Rabu, 30 September 2015

KETIKA KITA BERMILAD


IRFAN AZIZI, (30/09/2015) _ Ketika kita bermilad, maka artinya pengalaman hidup kita bertambah. Seiring bertambahnya pengalaman inilah, maka medan jangkau kehidupan kita pun bertambah. Itu artinya, semakin banyak lahan yang kita garap, semakin banyak sumber daya yang kita gunakan.

Selasa, 29 September 2015

KE MANA KITA AKAN BERJALAN?



َمَنْ سَارَ عَلَى الدَّرْبِ وَصَل

Barangsiapa berjalan pada jalannya, sampailah ia.

Senin, 28 September 2015

AURA CINTA SEORANG GURU DARI NEGERI SEJUTA SENYUM


IRFAN AZIZI, (09/12/2013) _ Pagi hari keempat saya di Makkah, masuk sebuah pesan inbox dari Islamabad. “Salam mas Irfan. Ibu mohon didoakan ya semoga urusan kuliah ibu segera kelar dan diberi kemudahan untuk kembali ngajar.” Tulis seorang ibu guru yang sedang melanjutkan studi jenjang S2 pada sebuah kampus di Pakistan.

Jumat, 25 September 2015

Nabi Ibrahim alaihissalam dan Argumentasi Logis-nya


Kita mengetahui bahwa Nabi Ibrahim alaihissalam ketika menyeru kepada kaumnya untuk menyembah Allah subhanahu wata’ala semata, ia tidak hanya menyampaikan bahwa menyembah Allah subhanahu wata’ala baik dan menyembah selain-Nya tidak baik. Namun ia juga menjelaskan bahwa ada fakta logis yang harus diterima tentang penyembahan ini.

Rabu, 23 September 2015

PELAJARAN KEPEMIMPINAN DARI MUHAMMADIYAH


Kini, Seratus Enam Tahun usia persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai sebuah komunitas dakwah di tengah kehidupan ummat dan bangsa, tentu persyarikatan ini selain menjadi wadah perhimpunan amal-amal usaha anggotanya, juga menjadi 'laboratorium' Kepemimpinan ummat dan bangsa. Di mana padanya, para kadernya belajar dipimpin dan memimpin, hingga berperan dalam Kepemimpinan ummat dan bangsa. Di mana padanya pula, beragam pengalaman keorganisasian selama 106 tahun, dapat dijadikan pelajaran Kepemimpinan bagi masyarakat umumnya.

Senin, 14 September 2015

PENGHAYATAN JELANG IDUL ADHA


‎#1
Idul Fitri itu hantarkan kita pada kefitrahan diri. Idul Adha hantarkan kita pada semangat memberi dan berkorban. Maka jiwa yang telah terbarukan kefitrahannya itu, kan bergerak produktif-efektif. Ia tak sekadar mesin murni yang tanpa bahan bakar. Ia menjadi shalih (bagi dirinya) yang mushlih (bagi lingkungannya). Begitulah dua kumparan gerak muslim di medan kehidupan.

Kamis, 10 September 2015

KOBOY HAJI YANG BERKELANA DI BEBATUAN MAKKAH

IRFAN AZIZI, (09/11/2012) _ Ini bukan KH, layaknya gelaran para tokoh-tokoh pesantren di Indonesia. KH yang berarti Kyai Haji. Namun ini KH lain. Ya, Koboy Haji. Sudah yang ketiga kalinya kami, mahasiswa di Islamabad menjalaninya. Setelah dilema Temus (Tenaga Musiman) yang diputus. Entah, di mana awal mula pemutusan itu, apakah Depag, Konjen Jeddah, ataukah siapa? Entah...

Karena kronologinya pun tak kunjung terjelaskan. Alasan-alasan yang dahulu menghampiri kami juga silih berganti rupa, entah mana yang sesungguhnya. Dan, kami harus memulai klarifikasi dari mana pun tak jua bertemu signal-nya. KBRI, DPR RI, Konjen, Kemenag, atau yang mana?

Baiklah, lupakan saja itu. Kini saya hanya ingin mengalirkan energi Koboy Haji yang seharian kemarin saya serap. Oya, perkara Koboy Haji atau bisa pula Haji Koboy, itu haji yang kami proses dengan mandiri dan berjalan dengan sendirinya. Hingga mengalir seorang diri, di tengah lautan jama’ah haji.

Selasa, 08 September 2015

KETABAHAN, KETELADANAN, DAN KESINAMBUNGAN UKHUWAH



IRFAN AZIZI, (24/02/2013) _ Kabar duka bagaimana pun rupanya selalu menggigit pedih jiwa. Itu pula yang menelungkupi pagi saya, akhir pekan, Sabtu 23 Februari 2013. Satu pesan SMS menghampiri handphone saya, dari Abi, “Asww berita duka Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, telah pulang ke rahmatullah Akh Abun Rudi, semoga diampuni dosanya dan diterima amal perbuatannya serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran.
Saya membaca ulang pesan itu lagi, mencoba menerka, lalu melantun do’a, “Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu.” Abun Rudi, apakah orang yang biasa saya panggil bang Abun dahulu itu?

Senin, 07 September 2015

KHUTBAH NIKAH YANG SERING TERABAIKAN


IRFAN AZIZI, (06/09/2015) _ Setiap ada undangan aqad nikah dan walimah, sebisa mungkin saya akan menyempatkan hadir bila tidak ada halangan jarak. Biasanya pula, bila waktunya berbeda dan tidak bisa menghadiri semuanya, maka saya akan lebih memilih menghadiri aqad nikahnya.