Minggu, 25 Desember 2016

MENELAAH AJARAN YESUS DI HARI NATAL

Umat Kristiani sedang berdoa bersama sebelum menyantap hidangan.
(dokumen pribadi)

Hukum yang pertama ialah dengarlah hai orang Israel Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” Itu jawaban Yesus dalam Injil Markus pasal 12 ayat 29. Begitupun pernyataan Yesus di Injil Matius pasal 4 ayat 10, “Enyahlah iblis, sebab ada tertulis engkau harus menyembah Tuhan Allah-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.

Sabtu, 24 Desember 2016

(Kajian Hadits) BERGINILAH MEKANISME ORISINAL YANG DITAWARKAN ISLAM UNTUK PERBAIKAN SOSIAL

Foto Dokumentasi ibu Yeni, Pengurus PD Aisyiyah Kapuas Hulu

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى  اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. [رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak beriman salah seorang di antaramu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Senin, 19 Desember 2016

INILAH PERJUANGAN UMAT DALAM BELA NEGARA

Tebing kokoh di kabupaten 50 Kota. (dokumen pribadi)

Ceritanya, Republik ini pasca diproklamasikan tidak otomatis langgeng kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Sebab nusantara yang kemudian menjadi wilayah Republik ini teramat luas terpisah jarak yang jauh, tentu tidak mudah mendistribusikan maklumat Proklamasi dan mendapatkan respon mufakat dari daerah-daerah yang berbeda karakteristiknya. Kebhinekaan, itulah wajah khas bangsa ini sejak awal kalinya menemukan kemerdekaannya. Selain itu, jelas penjajah pun tak mau begitu saja merelakan bangsa ini memproklamasikan kemerdekaannya.

Jumat, 09 Desember 2016

BILA CINTA RASULULLAH, MAKA BELA AL QUR’AN!

Foto Aksi Super Damai 212 - Aksi Bela Islam III (dokumen pribadi)

Pada momentum Maulid Nabi tahun lalu (1437 H), saya membuat catatan dengan judul Mengokohkan Identitas Diri sebagai Pewaris Nabi. Dalam catatan itu saya mengajak untuk bersama memahami urgensi identitas diri. Karena ia modal utama bagi kita sebagai makhluk sosial, pun modal utama kita sebagai muslim dalam berdakwah yang merupakan esensi pengejawantahan interaksi sosial. Kita dapat saling mengenal bila ada identitas diri yang bisa dikenali. Kitapun dapat berdakwah bila ada identitas diri yang menampilkan kualitas pribadi.